Wednesday, October 14, 2015

Cerita pendek Aku Engkau dan Dia (kisah nyata seorang anak SMA)



        Pada awalnya memang kita saling sayang dan sejalan hingga kita bagaikan orang pacaran, bahkan teman kita banyak yang bertanya apakah kita sudah menjalin sebuah pasangan kekasih. Cerita kita banyak yang mengharukan dan menyenangkan, saat dekat dirimupun aku merasa bahagia, disaat jalan denganmu aku merasa kaulah yang bisa mendampngiku, disaat aku perlu teman bercanda maka aku hanya cukup mengirimkan pesan singkat kepadamu hingga kita lupa waktu dimalam hari. Kau yang selalu membuatku tertawa sendiri disaat membaca pesan singkatmu dan memanjakan dirimu dengan adanya rasa ingin disayangi. Aku bahkan selalu berdo'a "jika engkau jodohku maka dekatkan denganku dan jika engkau bukan jodohku maka jauhkanlah". Diwaktu itu aku memang berfikir "mungkin kaulah jodohku" karena hari demi hari kau semakin dekat denganku. Tetapi semuanya telah berubah disaat aku tahu kau dekat dengan seseotang, seseorang yang tidak jauh dariku dan aku sangat mengenalnya. Disitulah awal mulanya aku berfikir "mungkin kamu bukan jodohku sehingga kamu diberikan jalan untuk menjauh dariku". Sulit untuk melalui dimasa itu hingga dimasa kini yang kurasa, tapi apalah dayaku.? Apakah aku harus menyalahkanmu atau menyalahkannya. Tapi itu mustahil kamu saja bukanlah siapa2 aku, dan aku hanya sebatas teman kamu. Akupun harus menghargai perasaan sukanya dia ke kamu. Mengingat ini dan mengetahui ini bagaikan tertimpa angin kencang yang disaat menghampiri tak bisa ikut dengan angin dan itu berarti aku bertahan didalam kesusahan. Apakah kamu sadar dengan apa yang kurasa dan kulakukan disaat ini.?? Apakah memang kamu lebih memilih aku dari pada dia, tapi aku melihat kamu nyambung dengannya, apakah itu berarti kamu memilih dia daripada aku.?. Hmmmm...
        Sudahlah ini mungkin cobaan untukku, dan aku harus menjauh dengan ini. Aku sadar kamu terlalu jauh berlari hingga melupakan aku ikut mengejarmu. Disaat aku lelah kamu tidak menungguki bahkan menengokku hingga akupun sadar aku harus kembali dengan kekecewaan dan mebalut luka disaat mengejarmu.
       Aku percaya, jodohku telah disimpan di tempat yang aman dan akan dipertemukan denganku suatu saat nanti entah itu kamu ataupun orang lain, aku percaya takdir yang telah ditentukan. Lakukanlah yang ingin kamu lakukan dan kerjakan yang seharusnya kamu kerjakan. Aku bukanlah yang pantas untukmu dan aku bukanlah yang terbaik untukmu. Perjalananku masih panjang dan aku tidak boleh berhenti didalam segala hal, hanya dengan engkau membuatku hancur berkeping. Tak usah memikirkanku karena aku bisa membuat obat dibalik penyakitku itu. Tetima kasih telah menemaniku disaat itu dan telah membuatku beranggapan penting hidup didunia karena ada kamu yang harus kujaga. 


WAKTULAH YANG AKAN MENJAWAB SEMUANYA