Monday, February 20, 2017

PERILAKU KEORGANISASIAN: KERAGAMAN DALAM ORGANISASI



KATA PENGANTAR


          Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia, taufiq dan hidayah-Nyalah sehingga makalah ini mampu penulis laksanakan sebagaimana mestinya. Tak lupa pula penulis haturkan kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan bantuan baik materi maupun moril selama penulisan ini dilaksanakan.
          Penulisan makalah ini merupakan tugas dari mata kuliah Perilaku Keorganisasian pada Program Studi Akuntansi S1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar. Penulisan makalah ini akan melakukan pengumpulan data dari buku-buku yang ada sebelumnya dan hasil pencarian dari beberapa artikel yang ada pada internet untuk dijadikan referensi dalam menyusun makalah ini.
          Sebagai manusia, tentunya penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki berbagai kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis akan sangat mengapresiasi bila ada kritik, saran dan masukan konstruktif dari pihak manapun.

                                                                                                Makassar,  14  Februari  2017

                                                                                                           Herman Saputra




DAFTAR ISI


                       



BAB I

PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang

Dalam perkembangan yang terjadi, saat ini perilaku keorganisasian memberikan pengaruh besar terhadap pembentukan SDM yang handal dan sukses baik dibidang pekerjaannya maupun dibidang pekerjaan yang lainnya.
Menurut bahasa organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu ὄργανον, organon yang berarti alat. sedangkan menurut istilah adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.   Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Perilaku keorganisasian adalah suatu konsep perbuatan atau kebudayaan yang dilakukan dalam setiap organisasi apapun itu, mengerjakan suatu tugas pekerjaan dengan dua orang atau lebih yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama yang diinginkan dalam suatu organisasi, yang terdiri dari individu-individu , kelompo, dan didukung oleh system yang baik.
Dengan berorganisasi dapat mengukur perilaku individu yang dimilikinya maupun dilingkunagn organisasi (kelompok), permasalahan!!! … apakah seorang individu dapat menempatkan dirinya dilingkungan organisasi yang tentunya  banyak interaksi dengan orang lain??
Hal itu merupakan tantangan yang harus dihadapi dilingkungan organisasi, dengan usaha bagaimana seorang individu dapat berinteraksi dengan baik terhadap orang lain. Contohnya pelanggan suatu perusahaan. Dari hal tersebut SDM dari seorang individu dieksplorasikan/dilatih seberapa besar perannya dalam melakukan pekerjaan dilingkup organisasi dan dapat mengatur keanekaragaman yang dihadapi, seperti perbedaan jenis kelamin, agama, ras, cacat, lanjut usia, orang-orang kelainan seksual (waria, homo, lesbian) dan etnis dalam berinteraksi terhadap orang lain.


B.       Rumusan Masalah

1.       Apa yang dimaksud dengan keragaman organisasi?
2.       Bagaimana cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam penerimaan keragaman didalam suatu organisasi?
3.       Apa manfaat dari penggunaan keragaman dalam organisasi?

C.        Tujuan

1.       Memahami apa yang dimaksud dengan keragaman dalam ssuatu organisasi.
2.       Mengetahui dan memahami bagaimana cara mengatasi kendala yang dihadapi dalam penerimaan keragaman didalam suatu organisasi.
3.       Memahami dan mengerti apa manfaat dari penggunaan keragaman dalam suatu organisasi.



BAB II

PEMBAHASAN

A.       Pengertian Keragaman dalam Organisasi

Keragaman adalah suatau kondisi pada kehidupan masyarakat. perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, ras, agama, budaya, dan gender. keragaman yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa.
Keragaman dalam organisasi (Diversity in Organization)  merupakan suatu hal yang sangat penting saat ini, Diversity in Organization adalah keragaman atau perbedaan didalam suatu organisasi. Dengan keragaman, organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan, kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau perusahaan, dan dapat juga meningkatkan efektifitas perusahaan. 
Keragaman Individu dalam Organisasi diartikan sebagai :
§  kumpulan dari beberapa persamaan maupun perbedaan latar belakang individu pada dimensi nilai, keyakinan, dan opini
§  suatu hal yang penting dalam proses pengambilan keputusan organisasi/perusahaan
§  dan suatu hal yang perlu dikelola dengan baik

Beberapa aspek yang termasuk dalam keragaman organisasi adalah sebagai berikut :
·         Usia
·         Latar belakang personal
·         Pendidikan
·         Gaya hidup
·         Pengalaman kerja, dsb.

Karakteristik biografis merupakan karakteristik pribadi yang terdiri dari:

a.          Usia

            Hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih penting selama dekade mendatang.
Tidak ada perbedaan yang mencolok antara pria dan wanita, kecuali jika dikaitkan dengan budaya setempat berkaitan dengan keabsenan, bahwa wanita lebih memiliki tingkat kebasenan yang tinggi dibandingkan dengan pria, hal ini berkaitan dengan tanggungjawab dan fungsi dari seorang wanita dirumah tangga.

c.           Status Perkawinan

Tidak terdapat hubungan antara status perkawinan dengan produktivitas, namun hasil riset menunjukkan bahwa karyawan yang telah menikah mempunyai tingkat pengunduruan diri yang rendah, tingkat keabsenan yang rendah dan lebih puas dengan pekerjaannya disbanding rekan sejawat yang belum menikah, hal ini dapat dikaitkan  dengan status perkawinan yang menuntut suatu tanggungjawab lebih besar.

B.       Tingkat Keragaman Dalam Organisasi

Terdapat dua tingkat keragaman dalam organisasi yaitu :
1.     Surface-level Diversity (keragaman tingkat permukaan)
yaitu perbedaan dalam karakteristik yang dapat secara mudah dipersepsikan, misalnya jenis kelamin, ras, suku, umur, atau disabilitas, yang tidak begitu merefleksikan bagaimana orang berpikir atau merasa, tapi dapat mengaktivasi stereotipe tertentu.

2.     Deep-level Diversity (keragaman tingkat dalam)
yaitu perbedaan dalam nilai, kepribadian, dan keinginan kerja yang dapat menjadi semakin penting dalam penentuan kesamaan sebagaimana orang mengenal satu sama lain lebih baik.

C.        Manfaat Penggunaan Keragaman dalam Organisasi

Keanekaragaman dalam organisasi memiliki manfaat sebagai :
·         Akses perubahan pasar
·         Transformasi bisnis dalam skala besar
·         Pelayanan konsumen kualitas prima
·         Pemberdayaan tempat kerja
·         Kualitas total (Total Quality)
·         Sumber-sumber rekanan(partenership)
·         keberlanjutan proses belajar

D.    Kendala Penerimaan Keragaman

Adapun kendala yang dihadapi dalam penerimaan keragaman antara anggota dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut :
·            Prasangka
·            Kesukuan
·            Stereotype
·            Kurangnya komunikasi dan interaksi antar anggota
·            Diskriminasi
·            Pelecehan seksual
        Dikarenakan dalam proses penerimaan keragaman mengalami beberapa kendala, oleh karena itu dilakukan berbagai upaya agar proses penerimaan dapat berhasil diaksanakan dalam kehidupan berorganisasi . Berikut merupakan beberapa upaya yang digunakan dalam penerimaan keragaman adalah sebagai berikut :
Ø  Mengurangi prasangka
Ø  Saling menerima dan percaya dengan orang yang memiliki suku yang lain
Ø  Mengurangi stereotype
Ø  Meminimalkan misscomunication dengan orang lain
Ø  Tidak membeda-bedakan orang lain
Ø  Membangun hubungan dengan beragam orang
Ø  Meningkatkan perlindungan

E.     Kelompok Tim dalam Suatu Keragaman

Keragaman tidak perlu dikhawatirkan, tetapi justru memberikan konstrinbusi dalam meningkatkan kinerja  dan memperkaya proses dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. Organisasi yang menggunakan keragaman tidak hanya akan memberikan kekuatan moral tetapi juga kekuatan bisnis.
Didalam organisasi dibentuk beberapa kelompok tim yang bertujuan untuk membangun keragaman, yaitu sebagai berikut :

1.     Tim proyek (Project Team)

Adalah grup yang terdiri atas beberapa orang yang memiliki berbagai macam keahlian dan dibentuk untuk meneliti rencana baru. Fungsi mereka mempertimbangkan dan mengusulkan cara terbaik guna mencapai hasil yang terbaik.

2.     Tim Pelayanan Konsumen

Adalah bentuk pemberian layana atau servis yang diberikan kepada pelanggan atau konsumen.

3.     Menajemen Puncak (Top Menajemen)

Sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien.

4.     Tim Bagian Penjualan

Adalah bagian penjualan menerima surat pesana dari pihak pembeli dan membuat surat order penjualan atas dasar surat pesanan tersebut.

5.     Tim Pemasaran

Adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga , mempromosikan, dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

F.     KASUS dan TEORI

Dalam kasus ini, Adanya stereotip bahwa pria memiliki karakter maskulin dan wanita memiliki karakter feminin sehingga terdapat perbedaan antara auditor pria dan wanita dalam beberapa aspek seperti kinerja, kepuasan kerja, kemajuan karir, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan kantor akuntan publik. Munculnya hambatan bagi wanita dalam meniti karir memang telah menjadi pertimbangan. Bagaimanapun secara kodrat urusan domestik seperti mengurus  anak dan urusan rumah tangga lainnya lebih dititikberatkan pada wanita. Penelitian Collins (1993) menemukan bahwa auditor wanita memiliki tingkat turnover yang lebih tinggi dibandingkan auditor pria. Salah satu penyebab tingginya tingkat turnover auditor wanita dibandingan auditor pria adalah rendahnya kepuasan kerja akibat adanya diskriminasi dalam pemberian kesempatan untuk maju dan pemberian gaji yang dirasakan auditor wanita. Disamping itu, turnover juga dipengaruhi oleh stres kerja, auditor wanita  yang  melakukan turnover  memiliki tingkat  stress kerja  yang lebih tinggi dibanding yang tidak melakukan turnover dikantor akuntan publik. Hal ini disebabkan pekerjaan berat dan waktu kerja yang padat menyulitkan wanita untuk membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Keragaman dalam organisasi (Diversity in Organization)  merupakan suatu hal yang sangat penting saat ini, Diversity in Organization adalah keragaman atau perbedaan didalam suatu organisasi. Dengan keragaman, organisasi dapat memperoleh berbagai pandangan, kemampuan, dan berbagai hal untuk mengatasi permasalahan organisasi atau perusahaan, dan dapat juga meningkatkan efektifitas perusahaan.
Adapun kendala yang dihadapi dalam penerimaan keragaman antara anggota dalam suatu organisasi adalah sebagai berikut :
·            Prasangka
·            Kesukuan
·            Stereotype
·            Kurangnya komunikasi dan interaksi antar anggota
·            Diskriminasi
·            Pelecehan seksual
        Dikarenakan dalam proses penerimaan keragaman mengalami beberapa kendala, oleh karena itu dilakukan berbagai upaya agar proses penerimaan dapat berhasil diaksanakan dalam kehidupan berorganisasi . Berikut merupakan beberapa upaya yang digunakan dalam penerimaan keragaman adalah sebagai berikut :
Ø  Mengurangi prasangka
Ø  Saling menerima dan percaya dengan orang yang memiliki suku yang lain
Ø  Mengurangi stereotype
Ø  Meminimalkan misscomunication dengan orang lain
Ø  Tidak membeda-bedakan orang lain
Ø  Membangun hubungan dengan beragam orang
Ø  Meningkatkan perlindungan
Keanekaragaman dalam organisasi memiliki manfaat sebagai :
·         Akses perubahan pasar
·         Transformasi bisnis dalam skala besar
·         Pelayanan konsumen kualitas prima
·         Pemberdayaan tempat kerja
·         Kualitas total (Total Quality)
·         Sumber-sumber rekanan(partenership)
·         keberlanjutan proses belajar

DAFTAR PUSTAKA



http://www.slideshare.net/DadangSolihin/perilaku-organisasi-organizational-behavior

No comments:

Post a Comment